BULELENG – Wayan Koster, pemimpin visioner yang dikenal sebagai pekerja keras, telah mewujudkan berbagai proyek infrastruktur penting di Buleleng.
Tidak hanya Shortcut Singaraja-Mengwi, Turyapada Tower, dan Pelabuhan Sangsit, Koster juga membangun berbagai infrastruktur lain yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Koster merupakan satu-satunya Gubernur Bali yang berhasil memenuhi impian warga Buleleng dengan pembangunan shortcut tersebut.
Di luar proyek-proyek monumental, Koster juga berfokus pada pembangunan fasilitas pendidikan, penyediaan air bersih, jalan, dan pasar.
Dalam kampanye terbuka di Seririt, Buleleng, pada Selasa 22 Oktober 2024, Koster menyatakan bahwa jika terpilih kembali bersama pasangannya Giri Prasta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, mereka berkomitmen untuk melanjutkan dan menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang mendasar.
Baca juga:
Anies Baswedan: Energi Yang Memanusiakan
|
Sejumlah warga Seririt pun merasakan dampak positif dari kebijakan Koster. Sukarno Pura, salah satu warga, menyebut bahwa pembangunan jalan di Seririt dan fasilitas pendidikan merupakan bukti nyata perhatian Koster.
"Kami juga berharap jalan menuju Pura Dalem dapat segera dibangun, " ungkapnya.
Koster juga menegaskan bahwa ia akan terus mengupayakan pengembangan infrastruktur pendidikan, termasuk pembangunan SMA di daerah-daerah yang membutuhkan, seperti aspirasi warga Seririt yang menginginkan sekolah tingkat SMA untuk memudahkan tamatan SMP melanjutkan pendidikan.
Selama menjadi anggota DPR RI, Koster telah membangun SMK di Seririt. Di periode pertama sebagai Gubernur Bali, ia telah membangun 17 SMAN dan SMK di seluruh Bali, termasuk Buleleng.
Baca juga:
Alex Wibisono: Operasi Beralih Ke Jawa Barat
|
Selain itu, Koster juga berhasil menyelesaikan proyek Pasar Banyuasri, Taman Bung Karno di Sukasada, serta proyek pipanisasi untuk mengalirkan air bersih ke wilayah Tejakula dan Kubutambahan yang sebelumnya kesulitan air.
Koster berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur di Buleleng, termasuk pengaspalan jalan yang masih banyak belum tersentuh. "Setiap tahun kami pasti bantu.
Di periode kedua, kami akan lanjutkan sesuai aspirasi masyarakat, " tegasnya.
Dalam sektor pendidikan, Koster yang berlatar belakang pendidikan ITB, sangat fokus pada pembangunan sekolah. "Di periode pertama saya membangun 17 SMAN, dan di periode kedua saya akan membangun lagi di daerah-daerah yang membutuhkan, " ujarnya.
Jika terpilih kembali, Koster berjanji akan bekerja lebih keras untuk mengatasi tantangan dan menciptakan sumber dana kreatif guna mendukung pembangunan Bali sesuai dengan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali." "Seorang Gubernur harus bisa memikirkan dan menghasilkan dana, karena program yang bagus tanpa dana tidak akan berjalan, " tegas Koster. (Ray)